Dicecar DPR Soal Impor Cabai, Mentan Suswono Berkelit

Jakarta - Setelah dicecar oleh para anggota Komisi IV DPR soal impor cabai, Menteri Pertanian (Mentan) Suswono memberikan jawaban pembelaan. Suswono mengatakan, impor cabai pada semester II-2013 sebanyak 10.000 ton dalam rangka stabilisasi harga dan masih wajar.

"Ada situasi tertentu dimana pemerintah tidak membiarkan konsumen dengan harga tinggi. Importasi itu dimungkinkan untuk memenuhi kekurangan. Kekurangan itu ditutup tapi tidak boleh berlebih," kata Suswono menjawab pertanyaan dari anggota DPR di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (2/7/2013).


Suswono yang nampak semangat menjawab pertanyaan anggota-anggota DPR itu pun menyebutkan, ketahanan pangan Indonesia masih tergolong kuat. Beberapa waktu lalu FAO mengganjar Indonesia penghargaan sebagai negara yang importasinya tidak lebih dari 10% dari total produksi di dalam negeri.


Politisi PKS ini memaparkan, rencana impor cabai dari Vietnam dan China hanya 10.000 ton. Artinya tidak sampai 10% dari total produksi dalam negeri yang mencapai 1,5 juta ton.


"Kalau toh ada impor tidak lebih dari 10%, (berarti) ketahanan pangan negara tersebut masih dibilang kuat. Kalau misalnya cabai, produksi kita 1,5 juta ton. Kalau ada impor 10.000 apakah yang 1,5 juta tersebut diabaikan? Tidak," tegas Suswono.


Ia pun menyinggung Indonesia justru surplus beras sebesar 5 juta ton. Dengan total produksi mencapai 39 juta ton per tahun, dan konsumsi hanya 34 juta ton.


"Kalau impor itu tahun lalu di bawah 1 juta. Kita impor 700 ribu ton, kecil, karena ada impor maka seolah olah pertanian itu gagal," katanya.


(zul/hen)