"Tapi yang pasti 1 liter kurang lebih Rp 10.000-Rp 11.000," ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya kepada wartawan di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Senin (1/7/2013)
Setiap bulannya, Freeport Indonesia akan menerima pasokan solar 21.000 kiloliter (KL). Artinya, selama sebulan Freeport Indonesia akan menggelontorkan sekitar Rp 231 miliar.
"Jadi (harga per liter) dikali 21.000 KL," sebutnya.
Kontrak dua perusahaan tersebut akan berlangsung selama 3 tahun. Selama 1 tahun dengan opsi perpanjangan setiap tahun selama 2 kali, dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pada kinerja pasokan.
"Jadi 3 tahun rolling," kata Hanung.
Penyaluran akan dilakukan mulai Januari 2014. Tahap pertama yang akan disalurkan adalah sebesar 10 ribu KL.
"Januari 2014. Karena kontrak lama saya dengar berakhir 2014. Tapi kita akan lakukan kargo uji coba tahun ini, mungkin 10 ribu KL," jelasnya.
(dnl/dnl)