JK Kecewa Bunga Kredit Bank di Indonesia Tinggi Sekali

Jakarta - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kecewa suku bunga kredit industri perbankan masih terlalu tinggi. Saat menjadi Wapres, Ia mengaku pernah meminta Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam persoalan tersebut.

"Waktu itu saya nggak mau tahu, pokoknya BI dan perbankan harus coba turunkan suku bunga. Karena masih terlalu tinggi. Saya marah itu," kata JK saat menjadi pembicara dalam acara Seminar Kajian Tengah Tahun (KTT) Indef di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Selasa (2/7/2013).


Ia menilai BI boleh bersikap independen terhadap pemerintah dan Presiden. Akan tetapi tidak bisa jika dipraktekan untuk negara. Sebab, BI yang meliputi perbankan, merupakan bagian dari negara.


"BI memang adalah lembaga independen. Independen untuk tidak diintervensi oleh pemerintah dan tidak diintervensi oleh Presiden sekalipun. Tapi jangan terhadap negara. Kalau negara juga independen, keluar saja dari Indonesia," jelasnya.


Ia menambahkan, dengan suku bunga yang tinggi masyarakat seakan dirampok oleh perbankan. Menurut JK hal itu tidak adil, apalagi di tengah keinginan bersama untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.


"Masyarakat itu tidak sadar bahwa perbankan sudah merampok uang masyarakat secara tenang," sebutnya


(dru/dru)