Rapat di DPR, Jero Wacik: Saya Tak Tahu Sama Sekali Siapa Kernel Oil

Jakarta - Di depan rapat dengan Anggota Komisi VII DPR, Menteri ESDM Jero Wacik kembali menegaskan dirinya sama sekali tidak mengenal perusahan trader minyak Kernel Oil yang diduga menyuap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

"Saya tidak tahu sama sekali siapa Kernel Oil, sama sekali tidak kenal, kalau tidak kenal bagaimana?" ucap Jero dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2013).


Jero mengatakan, dirinya banyak tidak mengenal perusahaan-perusahaan trader yang sering ikut tender kondesat di SKK Migas. Ini karena tender kondensat menjadi wewenang SKK Migas, bukan Kementerian ESDM. Selain menjadi Menteri ESDM, Jero juga selama ini menjadi Kepala Pengawas SKK Migas.


"Saya tidak tahu, kan mereka tender di situ (SKK Migas) penjualannya di situ, bukan di kami (Kementerian ESDM)," kata Jero.


Kernel Oil disebut-sebut sebagai pihak pemberi suap kepada mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Suap diduga diberikan agar Kernel Oil bisa memenangkan tender trading minyak, terkait dengan fungsi SKK Migas yang berwenang menunjuk penjual minyak dan gas bumi bagian negara. Kernel Oil berbasis di Singapura.


Trader minyak ini memiliki kantor operasi di sejumlah negara selain pusatnya di SIngapura. Kantor operasional lain Kernel Oil adalah di Australia, Indonesia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Swiss.


Dalam data yang dikutip detikFinance, ada dua orang yang memimpin operasi Kernel Oil di Singapura. Mereka adalah Meivy Rantanachaitong yang berwarganegara Indonesia dan Widodo Ratanachaitong yang berwarganegara Singapura.


Data tersebut juga mengungkapkan sejumlah bank tempat menyimpan uang Kernel oil, antara lain BNP Paribas, ING Bank N.V, PT Bank Mandiri Tbk, United Overseas Bank Limited, ABN Amro Bank N.V, Societe Generale, Rabobank Nederland, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


(rrd/dnl)