Erdhika Sekuritas: IHSG Dibayangi Sentimen Pelemahan Bursa Global

Jakarta - Saham-saham di Wall Street, bursa-bursa Eropa dan regional Asia kompak melemah dalam perdagangan Rabu setelah beberapa hari sebelumnya menunjukkan tren menguat. Dow dan S&P500 juga mengakhiri kenaikan selama lima hari berturut-turut menyusul laporan beberapa perusahaan besar seperti Caterpillar dan Boeing yang di bawah ekspektasi.

Berbeda keadaannya dengan kondisi pada Bursa Efek Indonesia yang dalam perdagangan kemarin justru menguat sebesar 33,76 poin (+0,75%) yang menjadikannya sebagai satu-satunya indeks yang menghijau di Asia setelah mengalami penurunan cukup dalam sehari sebelumnya. Hampir semua sektor menguat terutama Properti (+2,53%), Consumer (+1,49%), Industri Dasar (+1,45%) dan Manufaktur (+1,26%). sedang dua sektor yang menahan kenaikan indeks adalah Agriculture yang turun (-1,56%) dan Infrastruktur yang melemah (-0,31%). Nilai Transaksi tercatat sebesar Rp.7,2 Triliun dengan investor asing membukukan net buy sebesar Rp.972 Miliar (termasuk satu negosiasi besar sekitar Rp.441 Miliar). Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.258 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.


Hari ini Bursa Indonesia diprediksi kembali akan berjalan fluktuatif dengan kecenderungan melemah mengikuti sentimen bursa-bursa global dan regional. Investor juga perlu mewaspadai kemungkinan aksi profit taking susulan. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.480 - 4.590.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!