Mantan Dirut PLN ini mengatakan, jalan tol atas laut diperlukan karena kurun 10 tahun ke depan jumlah kendaraan yang melalui jalur Pantura dan tol Trans Jawa makin banyak.
"Saya berharap diizinkan, apakah betul jalan tol yang di darat bisa selesai segera? Ini berpikir 10 tahun ke depan. Apakah 1 tol bisa menampung kendaraan yang terus tumbuh seperti itu. Cikampek seperti itu padatnya. Apakah bisa buat tol lagi di darat," ucap Dahlan usai rapim BUMN di Kantor Pusat ASEI, Menara Kadin, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Dahlan menilai, penambahan ruas tol baru di darat ke depannya akan lebih susah, karena sulitnya pembebasan lahan. Sehingga solusi tercepat adalah membangun tol di atas laut. Apalagi tol yang bakal dikerjakan oleh 19 BUMN tidak menggunakan dana dari APBN.
"Urgency tinggi dan praktis. Toh nggak mengganggu keuangan negara," sebutnya.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mempertanyakan tol di atas laut. Menurutnya tol ini bakal menimbukan persaingan bisnis antara tol trans Jawa yang sedang dibangun dengan tol usulan BUMN ini.
"Yang di darat juga hampir jadi. Apakah itu akan berkompetisi. Apakah modal akan kembali. Itu pertanyaanya. FS-nya juga bagaimana. Terus amdal bagaimana? Amdalnya kita harus pelajari betul," ucap Menteri PU kemarin.Next
(feb/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
