Karen menemui Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan jajaran Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Pertemuan berlangsung cukup lama, yaitu sekitar dua jam sejak pukul 17.00 WIB. Salah satu pembicaraannya adalah terkait pembangunan kilang minyak yang diminati oleh Kuwait Petroleum dan Saudi Aramco.
"Pertamina kan masalah pembangunan kilang dan sebagainya. Itu dibahas tadi," ungkap Kepala Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Rofianto Kurniawan usai pertemuan di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Senin (9/12/2013)
Wamenkeu Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengatakan, kedua investor ini sebelumnya meminta beberapa insentif yang tidak masuk akal. Seperti lahan, pembebasan pajak daerah, kelonggaran tax holiday, dan yang lainnya. Rofianto menilai belum hal itu masih terus dikaji.
"Kilang kan permintaanya banyak. ini tadi belum ada kesepakatan. Artinya masih kita kaji, masih kita pertimbangkan," ujarnya.
Karen yang juga ditemui usai pertemuan tampak enggan bertemu dengan awak media. Ia hanya mengungkapkan pertemuan ini untuk membahas rencana Pertamina 2014.
"Membahas ini saja, rencana pertamina untuk 2014. Rencana biasa saja, investasi biasa saja," kata Karen.Next
(mkl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!