First Asia Capital: Ada Aksi Ambil Untung Jangka Pendek

Jakarta -Aksi beli kembali berlanjut kemarin membawa IHSG menguat 61,336 poin (1,45%) di 4275,678. Hampir seluruh saham sektoral menguat terutama sektor otomotif, manufaktur, semen, konsumsi, pertambangan dan perbankan. Pasar menyambut positif kebijakan ekonomi pemerintah yang memberikan pembebasan PPN dan PPnBM untuk barang impor untuk mendorong pertumbuhan ekspor. Hal ini memberikan prospek pertumbuhan pendapatan bagi sektor manufaktur yang berorientasi ekspor.

Penguatan kemarin juga ditopang kenaikan harga saham tambang terutama dipicu positifnya data China seperti kenaikan ekspor November yang mencapai 12,7% dan impor tumbuh 5,3%. Sedangkan output industri China November lalu tumbuh 10% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 10,3%.


Sementara perkembangan pasar saham global tadi malam cenderung bergerak di teritori negatif. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing terkoreksi 0,33% dan 0,32% ditutup di 15973,13 dan 1802,62. Koreksi ini lebih pada aksi ambil untung mengantisipasi pertemuan The Fed pekan datang yang diperkirakan akan memutuskan mengenai pengurangan stimulus (tapering).


Untuk perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan penguatan terbatas menyusul aksi ambil untung jangka pendek. IHSG akan bergerak dengan support di 4230 dan resisten di 4330.


IHSG : S1 4230 S2 4195 R1 4300 R2 4330


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!