Ada Jalur Puncak II, Harga Tanah di Sentul Diprediksi Naik 100%

Jakarta -Pembangunan jalur Puncak II dari Kawasan Sentul sampai ke Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat diprediksi akan mendongkrak harga tanah di jalur Puncak II dan kawasan sekitarnya. Misalnya di kawasan Sentul, diprediksi akan ada kenaikan harga tanah hingga dua kali lipat atau 100%.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan secara umum, fenomena kenaikan harga tanah di lokasi yang memiliki infrastruktur baru hal yang lumrah.


"Minimal daerah itu akan naik 2 kali lipat itu minimal," kata Ali kepada detikFinance, Selasa (3/6/2014).


Ali mengatakan saat ini harga tanah di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sudah mencapai Rp 5-8 juta per meter persegi. Artinya jika naik 100%, maka harganya menjadi Rp 10-16 juta per meter persegi dalam beberapa tahun ke depan setelah proyek Jalur Puncak II selesai dibangun.


"Sekarang di Sentul saja sudah Rp 5-8 juta, nanti saya pikir akan naik," sambung Ali.


Ali mengakui ada dilema soal pembangunan Jalur Puncak II, di satu sisi proyek ini menyebabkan kenaikan harga tanah di kawasan sekitar, namun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) semakin sulit membeli rumah jika harga tanah terus naik.


"Pemerintah harus sediakan untuk rakyat tanahnya. Kalau semua naik Rp 5 juta nggak ada yang beli rumah lagi," katanya.


Ia memperkirakan kenaikan harga tanah terjadi tak hanya di kawasan utama Jalur Puncak II, namun di lahan-lahan kawasan sekitarnya pun akan mengalami kenaikan. "Tapi yang utama di jalurnya," kata Ali.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!