Pemerintah Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5,5-6% Tahun Depan Cukup Realistis

Jakarta -Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2015 berada pada kisaran 5,5%-6%. Menurut Chatib Basri, Menteri Keuangan, asumsi ini cukup realistis melihat perkembangan eksternal maupun internal.

Ekonomi masih akan ditopang oleh konsumi rumah tangga. Investasi dan ekspor diharapkan lebih baik dibandingkan tahun ini.


"Pertumbuhan ekonomi 2015 diperkirakan 5,5-6%. Ini merupakan perkiraan yang realistis," kata Chatib dalam tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi DPR terhadap RAPBN 2015 di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Selasa (3/6/2014).


Sementara untuk nilai tukar rupiah, diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 11.500-12.000 per dolar Amerika Serikat. Level ini dinilai masih sesuai dengan fundamental ekonomi.


Pemerintah menilai bahwa volatilitas nilai rupiah perlu dijaga agar bergerak pada level yang stabil. Stabilitas kurs berperan penting dalam menjaga daya saing perekonomian nasional. Untuk itu, koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) pun terus dilakukan.


"Penguatan kebijakan baik micro prudential maupun macro prudential terhadap arus masuk modal asing juga diarahkan untuk mengurangi risiko pembalikan modal dan menjaga agar pergerakan nilai tukar rupiah tetap sejalan dengan pergerakan mata uang di kawasan Asia," papar Chatib.


Inflasi diperkirakan berada di level 4% plus minus 1 selama 2015. Chatib mengatakan ada potensi inflasi yang bersumber dari gejolak harga bahan pangan. Namun pemerintah dan BI akan menahan laju inflasi yang rendah dan stabil dengan berbagai kebijakan fiskal dan moneter.Next


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!