Bandara Terpadat London Resmikan Terminal 'Sang Ratu' Rp 50 Triliun

London -Bandara terpadat di London, Heathrow, membuka layanan terminal 2 yang dijuluki The Queen's Terminal kepada publik. Renovasi terminal ini menghabiskan dana 2,5 miliar poundsterling (Rp 50 triliun).

Julukan ini diberikan karena terminal ini pertama kali dibuka oleh Ratu Elizabeth II dari Inggris di tahun 1955 silam. Sebelum diresmikan jadi terminal, dulu terminal ini hanya berupa tenda militer.


Terminal baru tersebut melayani kedatangan pesawat perdana milik United Airlines yang berangkat dari Chicago dan mendatar pukul 05.55 waktu setempat.


Direktur Pengembangan Bandara Heathrow John Holland-Kaye menyatakan, renovasi Terminal II ini merupakan bagian dari mega proyek pembenahan bandara Heathrow yang 11 miliar poundsterling (Rp 220 triliun).


"Pembukaan terminal baru merupakan salah satu tantangan yang rumit bagi semua pengelola bandara," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/6/2014).


Bandara Heathrow adalah bandara utama yang melayani kota London, dan termasuk bandara tersibuk di Inggris. Sementara di dunia Heathrow termasuk bandara tersibuk ke-5, setelah Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta dan O'Hare di Amerika Serikat.


Heathrow dibangun pada tahun 1930-an dengan nama Great Western Aerodrome. Bangunan awal tersebut kira-kira terletak di Terminal III sekarang. Pada saat itu belum ada penerbangan komersial karena bandara London saat itu adalah Bandara Croydon.


Setelah Perang Dunia II selesai, pada 31 Mei 1946, Heathrow mulai melayani penerbangan sipil. Saat ini Heathrow punya lima terminal. Terminal V yang dibuka 2008 mengalami kekacauan saat pembukaaan hari pertama.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!