Hal ini diungkapkan oleh Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo saat acara Press Background di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
"Mandala masih tetap terbang, dengan 5 pesawat. Tapi mereka juga sedang merestrukturisasi perusahaan dengan membuka peluang investor masuk. Mereka sedang mencari investor baru," kata Djoko.
Ada dua perusahaan penerbangan yang disebut-sebut sebagai calon investor baru Tigerair Mandala, yaitu Citilink dan AirAsia.
Djoko belum mengetahui secara rinci bagaimana skema kerjasama Mandala dengan investor barunya. Targetnya pada pertengahan Juni 2014, keputusan siapa investor baru akan terungkap.
"Calonnya adalah Citilink dan Indonesia AirAsia. Pertengahan bulan Juni ini mudah-mudahan ada kepastian siapa yang berinvestasi di Mandala," jelasnya.
Pihak TigerAir Mandala sudah melaporkan ke Menteri Perhubungan EE Mangindaan tentang rencananya untuk mencari investor. Namun lebih jauhnya, maskapai itu belum melapor ke Ditjen Perhubungan Udara untuk hal yang lebih teknis.
"Mereka lapor ke Menteri, dan Mandala sudah lapor. Setelah itu dia proses, setelah selesai, dia nanti datang lapor ke kita, nanti kita untuk revisi surat izin usaha penerbangannya (SIUP), karena di dalam SIUP itu ada pemegang sahamnya," kata Djoko beberapa waktu lalu.
Sejak ditutup pada Januari 2010, PT Mandala Airlines kembali terbang di 2012 setelah sepertiga sahamnya dibeli Tiger Air atau sekitar 35,8%.
Tiger Air menggandeng perusahaan investasi milik Sandiaga Uno yaitu Saratoga yang menguasai 51% saham Tigerair Mandala. Bulan lalu, Tigerair Mandala menutup dan mengurangi beberapa rute sehingga mengurangi 40% dari kegiatan operasinya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
