Kisah Operasi Hari Pertama Terminal Bandara London yang Kacau

London -Bandara terpadat di London, Heathrow, membuka layanan terminal 2 yang dijuluki The Queen's Terminal kepada publik. Hari pertama Terminal 'Sang Ratu' itu berjalan kacau.

Pembukaan terminal setelah renovasi besar-besar ini tidak berjalan mulus, karena sempat diwarnai oleh matinya sistemnya pelayanan bagasi penumpang.


Para karyawan terminal tersebut belum terbiasa dengan sistem baru sehingga ujung-ujungnya sistem pelayanan bagasi penumpang mati dan 15.000 koper salah masuk pesawat.


Padahal, pada hari pertamanya dibuka kapasitas terminal ini hanya 10% saja, atau hanya melayani 34 penerbangan yang membawa 6.000 penumpang. Pada saat ramai dan kapasitas mencapai puncak, Terminal II melayani hingga 330 penerbangan ke 50 kota tujuan dari 26 maskapai yang berbeda.


Direktur Pengembangan Bandara Heathrow John Holland-Kaye menyatakan, pembukaan terminal baru merupakan salah satu tantangan yang rumit bagi semua pengelola bandara.


"Ukuran kesuksesan kita tidak bisa dilihat hanya hari pertama pembukaan saja, masih banyak hal yang bisa kita perbaiki. Ukuran kesuksesan kita akan dilihat oleh para penumpang nanti apakah Terminal II layak menjadi terminal bandara terbaik di dunia," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/6/2014).


Selain itu, sehari jelang pembukaan kepada publik, terminal ini juga diwarnai oleh demo serikat pekerja yang bekerja di perusahaan kereta bandara, Heathrow Express.


Serikat pekerja itu menggelar mogok kerja selama 24 jam menolak rencana penghematan 6 juta poundsterling. Para pekerja ini menolak penghematan karena berpotensi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).


Namun penerbangan perdana yang dilayani bandara ini berjalan mulus, yaitu penerbangan dari Chicago yang mendarat pukul 06.00 waktu setempat.


Renovasi terminal ini menghabiskan dana hingga 2,5 miliar poundsterling (Rp 50 triliun). Julukan diberikan kepada terminal ini karena pertama kali dibuka oleh Ratu Elizabeth II dari Inggris di tahun 1955 silam. Sebelum diresmikan jadi terminal, dulu terminal ini hanya berupa tenda militer.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!