IHSG Berpotensi Melemah Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tak mampu mengakhiri perdagangan di teritori positif. Indeks pun tak mampu menguji level psikologis baru di 5.200 poin.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (14/8/2014), IHSG ditutup di posisi 5.155,547, melemah 12,72 poin (0,25%). Sementara Indeks LQ45 juga ditutup melemah 3,761 poin (0,42) di posisi 882,558.


Wall Street berakhir positif menyusul komentar Rusia soal konflik di Ukraina. Pelaku pasar juga bisa mengesampingkan laporan kinerja emiten yang mengecewakan.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 61,78 poin (0,37%) ke level 16.713,58. Indeks S&P 500 bertambah 8,46 poin (0,43%) ke level 1.955,18. Indeks Komposit Nasdaq melaju 18,88 poin (0,43%) ke level 4.453,00.


Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif cenderung melemah. Aksi ambil untung sudah mulai muncul sejak perdagangan kemarin.


Pergerakan bursa-bursa regional pagi ini:



  • Indeks Nikkei 225 turun tipis 20,36 poin (0,13%) ke level 15.294,21.

  • Indeks Straits Times bertambah 5,01 poin (0,15%) ke level 3.299,84.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities

Akhirnya apa yang menjadi kekhawatiran kami terjadi dimana sebelumnya kami sampaikan untuk tetap mewaspadai potensi-potensi sentimen yang dapat menahan laju IHSG. Berbalik melemahnya laju bursa saham Asia dan hasrat terpendam untuk profit taking setelah IHSG menyentuh area jenuh belinya membuat IHSG tidak mampu melanjutkan penguatannya. IHSG harus menahan keinginannya untuk lanjut menguat setelah diterpa mulai maraknya aksi jual. Apalagi dua utang gap di 5076-5088 dan 5113-5127 juga belum tertutup. Di sisi lain, terapresiasinya Rupiah dan tetapnya BI rate juga tidak mampu menopang kenaikan lanjutan IHSG karena (mungkin) pasar telah price-in akan tetapnya BI rate. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5168,27 (level tertingginya) di akhir sesi 1 dan menyentuh level 5134,23 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 5168,27. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.Next (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!