SBY: 2009-2013 Ekonomi Tumbuh 5,9%, Lebih Tinggi dari AS dan Jepang

Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini membacakan Pidato Kenegaraan di Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta. Dalam pidatonya, SBY membanggakan sejumlah pencapaian ekonomi selama pemerintahannya.

Indonesia, menurut SBY, mampu menjaga stabilitas makro ekonomi dengan relatif baik. Ini bisa dicapai meskipun berbagai cobaan menerpa, seperti bencana alam hingga krisis keuangan global pada 2008.


"Indonesia mampu mencetak pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, 2009-2013 rata-rata 5,9%. Ini jauh lebih tinggi dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang pada kurun waktu yang sama," kata SBY, Jumat (15/8/2014).


Namun, SBY menyadari bahwa kini ekonomi Indonesia tengah melambat. Pada semester I-2014, ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 5,2%.


"Sungguh demikian, di antara negara-negara G20 kita menempati urutan tertinggi setelah Tiongkok," sebut SBY.


Pencapaian Indonesia, tambahnya, juga patut diapresiasi mengingat sejumlah negara berkembang juga mengalami perlambatan ekonomi, bahkan ada yang cukup dalam.


SBY juga menyebutkan sejumlah prestasi seperti anggaran pembangunan yang lebih dari Rp 1.800 triliun, cadangan devisa US 110,5 miliar, volume perdagangan 10 tahun terakhir mencapai US$ 400 miliar, dan investasi dalam 10 tahun terakhir mencapai Rp 2.296,6 triliun. Untuk perdagangan dan investasi, merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia.


"Dalam waktu 10 tahun, pendapatan per kapita juga naik 3,5 kali menjadi Rp 36,6 juta pada 2013. Kita patut bersyukur," ucap SBY.


(hds/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!