Pameran bernama BTN Property Expo 2014 dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (persero) Maryono mengungkapkan, harga paling murah unit hunian di dalam pameran ini hanya Rp 100 juta.
"Pameran ini hanya untuk kelas menengah ke bawah termasuk rumah murah untuk dari MBR. Harganya antara Rp 100 juta paling tinggi Rp 300-400 juta," ungkap Maryono ketika ditemui di JCC Senayan Jakarta, Sabtu (16/08/2014).
Maryono menjelaskan, pada pameran kali ini setidaknya ada 178 pengembang, yang memamerkan 300 proyek hunian, baik apartemen maupun rumah tapak. Ditargetkan nilai transaksi pada pameran tahun ini sama dengan pencapaian tahun lalu yaitu Rp 2,5 triliun.
"Saya targetkan nilai transaksi sama dengan tahun lalu walaupun jumlah pengembang dan proyek hunian yang dipamerkan jauh lebih sedikit," imbuhnya.
Selain rumah subsidi di dalam pameran ini juga dipamerkan rumah non subsidi meliputi rumah non subsidi seperti apartemen premium, ruko, rumah dan apartemen menengah. Adapun beberapa kebijakan khusus yang dapat dimanfaatkan pengunjung membeli rumah seperti:
- Approval permohonan KPR langsung di tempat,
- Suku bunga KPR 9,99%,
- Uang muka 10% dengan LTV sampai dengan 90%,
- Diskon biaya asuransi,
- Diskon biaya provisi 50%,
- Bebas biaya administrasi.
"Rumah MBR kita sediakan banyak di dalam pameran tempat. Memang di dalam pameran ini ruang dan tempat bagi MBR kurang besar tetapi BTN selalu ikut pameran khusus untuk dikembangkan rumah MBR di beberapa kota besar," jelasnya. (wij/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
