"Perlu saya kemukakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, RAPBN 2015 disusun pemerintah saat ini untuk dilaksanakan pemerintahan baru," kata SBY di Gedung DPR/MPR/DPD, Jumat (15/8/2014).
Menurut SBY, RAPBN 2015 hanya akan berisi gambaran umum. Belanja negara akan lebih menitikberatkan kepada kebutuhan pokok untuk menjalankan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
"Penyusunan belanja kementerian/lembaga dalam RAPBN 2015 masih bersifat base line. Hanya perhitungan kebutuhan pokok pemerintahan dan pelayanan masyarakat," sebutnya.
Penyusunan RAPBN seperti ini, lanjut SBY, dimaksudkan untuk memberi ruang gerak kepada pemerintahan baru. "Saya harap dapat memberikan ruang gerak yang luas bagi pemerintah baru. Saya yakin pemerintahan baru memiliki ruang dan waktu yang cukup dan memasukkan berbagai program yang akan dilaksanakan," kata SBY.
Pidato RAPBN dan Nota Keuangan kali ini merupakan yang terakhir bagi SBY, setelah dijalankannya selama 10 tahun terakhir. Mulai tahun depan, pidato ini akan dilaksanakan oleh presiden baru.
(hds/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
