Kisah SBY Dapat Perlawanan Politik Karena Naikkan Harga BBM dan Listrik

Jakarta -Pengurangan subsidi BBM dan listrik untuk subsidi yang tepat sasaran kepada penduduk miskin perlu dilakukan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, subsidi harus dibuat tepat sasaran.

SBY mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir ini, dirinya dan jajaran pemerintah terus berupaya untuk membuat subsidi menjadi lebih tepat sasaran dan tak melebihi kepantasan dengan menaikkan harga BBM bersubsidi dan Tarif Dasar Listrik beberapa kali.


"Pemerintah kemudian mengalihkan sebagian alokasi subsidi BBM dan listrik tersebut kepada subsidi untuk rakyat miskin dan layanan kesehatan," jelas SBY dalam Pidato Nota Keuangan 2015 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).


Menurut SBY, meski kebijakan kenaikan harga BBM subsidi atau listrik tidak populer dan mendapat perlawanan politik, namun harus tepat dilakukan.


"Tahun 2013 lalu pemerintah kembali menaikkan harga BBM bersubsidi dan tahun 2014 ini pemerintah menaikkan Tarif Dasar Listrik. Saya menyadari bahwa kebijakan tersebut tidak populer. Saya juga merasakan perlawanan politik yang tidak kecil, terhadap kebijakan ini. Tetapi, semua langkah itu dilakukan untuk memastikan agar subsidi menjadi tepat sasaran, yang sesungguhnya juga sesuai dengan rekomendasi audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," tutur SBY.


Kebijakan pengurangan subsidi BBM dan listrik ini perlu terus dilakukan, agar subsidi bisa tepat sasaran dan tidak melebihi kepatutan.


"Kebijakan penganggaran juga menghadapi tantangan dalam keterbatasan ruang fiskal. Proporsi belanja negara yang dialokasikan untuk belanja wajib masih relatif tinggi. Untuk itulah, perlu upaya untuk memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar pemerintah dapat melakukan intervensi dalam mengatasi tantangan pembangunan. Prioritas anggaran selayaknya mengedepankan belanja produktif untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan mengurangi pendanaan bagi program yang kurang tepat sasaran," papar SBY.


(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!