SBY: Indonesia Tidak Lagi Jadi Pasien IMF

Jakarta -Sepanjang 10 tahun masa pemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan telah banyak meraih capaian ekonomi. Salah satunya adalah, keberhasilan melunasi utang dari International Monetary Fund (IMF).

Pada krisis moneter 1998 silam, Indonesia memang telah menjadi pasien dari IMF. Seluruh kebijakan ekonomi pemerintah harus dengan persetujuan IMF pada saat itu.


Namun pada 2006, Indonesia telah melunasi seluruh utang-utangnya ke IMF dan menjadi negara yang bebas.


"Kita melunasi utang ke IMF, dan melunasinya 4 tahun lebih awal. Momen yang selalu saya ingat sepanjang karir saya adalah saat menerima Managing Director IMF (Christine Lagarde pada 2012) di kantor saya. Saat itu Indonesia memberi masukan bagaimana mereformasi IMF. RI tidak lagi jadi pasien IMF, yang perencanaan ekonominya harus disetujui IMF," tutur SBY dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).


Memang, Indonesia pada 2006 lebih cepat melunasi utang-utangnya ke IMF, yang harusnya jatuh tempo pada 2010. Sisa pinjaman yang dibayar Indonesia ke IMF saat itu adalah US$ 3,181 miliar.


(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!