Pakai Ampas Tebu, Pabrik Gula BUMN Ini Sukses Kurangi Konsumsi BBM

Jakarta -PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) mengoptimalkan efisiensi pabrik gula (PG) dengan mengoptimalkan manajemen ampas tebu. Dengan ampas tebu, pabrik gula kini tak lagi banyak menggunakan bahan bakar minyak (BBM)

Direktur Utama PTPN X Subiyono mengatakan, ampas tebu adalah bahan bakar hasil produk samping dalam proses pengolahan tebu menjadi gula. Satu ton tebu bisa menghasilkan sekitar 300 kilogram ampas yang bisa digunakan untuk bahan bakar pabrik.


"Ampas tebu itu bahan bakar alami. Jadi kalau PG bisa menghasilkan ampas, berarti PG itu efisien. Ampasnya bisa digunakan untuk menggerakkan mesin tanpa harus menggunakan bahan bakar fosil," kata Subiyono yang juga Ketua Umum Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/8/2014)


Ia mengatakan, pada Pemerintahan Kolonial Belanda, mereka sudah mendesain semua PG bisa mandiri dengan ampas tebu sebagai bahan bakar. Namun, dalam perjalanannya, banyak PG di Indonesia yang justru menggunakan bahan bakar fosil yang sangat mahal, sehingga menimbulkan inefisiensi.


Sejak empat tahun terakhir, PTPN X mengoptimalkan ampas sehingga penggunaan bahan bakar fosil makin menurun. Konsumsi bahan bakar fosil (BBM) PTPN X pada 2007 masih Rp 130 miliar, kemudian dengan mengoptimalkan ampas tebu bisa dikurangi secara terus-menerus hingga menjadi Rp 1,5 miliar pada 2013.


"Kami ingin zero BBM. Insya Allah tahun ini atau setidaknya tahun depan. Kami jadikan ampas tebu sebagai indikator. Jika PG tidak bisa hasilkan ampas tebu, berarti PG tersebut tidak berkinerja baik. PG yang bisa menghasilkan ampas tebu berarti kinerja mesinnya baik. PG yang bisa menghasilkan ampas tebu juga menunjukkan budidaya lahan yang baik," kata Subiyono.


Ia mencontohkan kinerja PG Kremboong yang mempunyai manajemen ampas yang baik. PTPN X telah menginvestasikan dana sekitar Rp 170 miliar untuk PG Kremboong dalam beberapa tahun terakhir, antara lain untuk penggantian gilingan dari manual menjadi otomatis, penambahan turbin listrik, mesin putaran, mesin press ball, dan conveyor radial. Dengan revitalisasi itu, saat ini kapasitas giling PG Kremboong mencapai 2.700 ton tebu per hari. PG Kremboong bisa menghasilkan 2,8 ton ampas per jam. Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!