Pimpin BPK, Harry Azhar Pastikan Anggotanya Tak Aktif di Parpol

Jakarta -Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi sorotan ketika para pimpinannya merupakan politisi atau berasal dari partai politik (Parpol). Termasuk Harry Azhar Azis yang baru saja terpilih sebagai Ketua BPK, merupakan mantan politisi Golkar.

Harry memastikan sejauh ini para pimpinan BPK bukan lagi anggota partai politik. Termasuk dirinya yang sudah diberhentikan secara hormat oleh Ketua Partai Golongan Karya (Golkar).


"Sesuai UU BPK kan tidak boleh aktif di partai. Saya sudah mendapat surat pemberhentian secar hormat. Anggota lainnya juga sudah," ujar Harry di kantornya, Jakarta, Selasa (21/10/2014)


Masyarakat bisa mengawasi dengan jelas aktivitas para pimpinan BPK. Terutama ketika di tengah jalan diketahui ada beberapa anggota yang membawa kepentingan salah satu partai politik ke dalam BPK.


"Apakah orang seperti saya atau anggota lain akan membawa agenda politik? Lihat saja," jelasnya.


Sehingga dapat dikatakan proses independensi BPK akan teruji oleh waktu. Bukan lagi soal analisa seseorang yang sebelumnya aktif sebagai politisi.


"Memang kita akan diuji oleh waktu," kata Harry.Next


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!