Ukuran Hidup Layak di DKI Versi Pengusaha Rp 2,3 Juta, Buruh Rp 3 Juta

Jakarta -Pihak Serikat Pekerja maupun pengusaha di DKI Jakarta telah merampungkan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2014. Nilai KHL menjadi acuan dalam penentuan besaran upah minimum provinsi (UMP) 2015 mendatang, ternyata berbeda jauh.

Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur pekerja Dedi Hartono mengungkap dari hasil survei versi buruh nilai KHL DKI Jakarta 2014 (untuk UMP 2015) naik cukup signifikan dibandingkan nilai KHL 2013 (untuk UMP 2014) sebesar Rp 2.299.860, sedangkan tahun ini Rp 3.002.000.


"Kalau dari perhitungan survei di satu pasar yaitu Blok A, Jakarta Selatan hasil perhitungan kita Rp 3.002.000," kata Dedi kepada detikFinance, Selasa (21/10/2014).


Beberapa komponen KHL yang mengalami kenaikan dari sisi harga maupun kuantitas seperti susu bubuk dari harga Rp 70.000/kg menjadi Rp 90.000/900 gram, deterjen dari Rp 15.000/1,5 kg menjadi Rp 25.000/900 gram.


Untuk kebutuhan air minum yang dikonversi dari air PAM menjadi air galon dengan kebutuhan per bulan 3-4 galon air minum dengan harga Rp 50.000-60.000/galon.


"Ada beberapa kuantitas produk yang sudah mengalami penyesuaian harga dan kuantitas produk," katanya.


Sementara itu, pihak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan dasar KHL DKI Jakarta 2014 hanya naik sebesar 3,36% dari nilai KHL tahun lalu atau berada pada posisi Rp 2.377.135. Next


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!