Dolar Tembus Rp 12.700, Menteri Puspayoga: UMKM Meubel di Jatim Untung

Jakarta -Nilai tukar rupiah makin tidak berdaya menghadapi penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Sore ini, dolar menembus level Rp 12.700 atau tertinggi setelah Agustus 1998.

AAGN Puspayoga, Menteri Koperasi dan UMKM, mengakui tren pelemahan rupiah sudah berlangsung cukup lama. Menurut dia, pelemahan rupiah lebih karena faktor eksternal.


Bagi pelaku UMKM, lanjut Puspayoga, pelemahan rupiah bisa menguntungkan bila usahanya berorientasi ekspor. Menurut dia, banyak UMKM yang sudah merambah pasar mancanegara.


"Kalau urusan ekspor, kemarin kan kita ke Jawa Timur banyak meubel itu mengatakan dengan situasi ini. Ekspornya bagus ke Australia, Jepang, Eropa. Jadi untung," ungkapnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (15/12/2014).


Karena dengan pelemahan rupiah, tambah Puspayoga, nilai barang yang diekspor juga semakin tinggi. Di samping permintaan dari negara-negara tujuan ekspor juga makin tinggi sehingga menguntungkan pengusaha.


"Mereka mengatakan permintaannya bertambah," ujarnya.


Namun, Puspayoga mengakui tidak semua UMKM mendapat berkah yang sama. Karena masih banyak UMKM yang pasarnya mayoritas di dalam negeri.


"Kalau per item, tidak semua UMKM bermain dolar," imbuhnya.


(mkl/hds)