Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, sektor perbankan tidak akan mematok pertumbuhan kredit terlalu tinggi di tahun depan karena likuiditas yang diperkirakan masih ketat.
"Tahun depan likuiditas masih agak ketat, jadi perbankan nggak terlalu menargetkan tinggi untuk kredit growth. Target kredit BCA tahun depan 12-14%," kata Jahja di acara penutupan Pasar Keuangan Rakyat 2014, di JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Minggu (21/12/2014).
Prediksi likuiditas yang ketat di tahun depan juga membuat BCA masih akan menimbang-nimbang untuk menurunkan tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Saat ini, bunga KPR BCA ada di kisaran 9-11,5%.
"Kita lihat dulu, mungkin (akan menurunkan) di Februari tahun depan pas ultah BCA. Tapi kita juga lihat likuiditas tahun depan, kalau ketat lebih baik ditahan dulu," ungkapnya.
Dalam gelaran Pasar Keuangan Rakyat 2014, BCA bersama dengan Lembaga Jasa Keuangan peserta literasi dan edukasi Pasar Keuangan Rakyat (PKR) 2014 lainnya memperoleh penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Penyelenggaraan PKR 2014 dilatarbelakangi oleh fakta hasil survei literasi keuangan yang menunjukkan bahwa 78,26% masyarakat Indonesia belum memiliki pengetahuan yang memadai mengenai lembaga keuangan beserta produk dan jasanya.
PKR ini diikuti oleh 244 pelaku usaha jasa keuangan yang terdiri dari 6 industri jasa keuangan dan lembaga asosiasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi keuangan, di mana para pengunjung dapat memperoleh informasi mengenai berbagai sektor jasa keuangan, produk dan layanannya.
BCA juga memberikan bantuan fasilitas kredit lokal dengan jumlah pagu kredit sebesar Rp 5 miliar dan pemberian fasilitas time loan recovery dengan pagu kredit sebesar Rp 1,5 lilyar kepada debitur UMKM.
(drk/rrd)
