Perusahaan Operator RFID Kesulitan Keuangan

Jakarta -Program pemasangan RFID (radio frequency identification) di 100 juta unit kendaraan seluruh Indonesia saat ini terkesan mandek, bahkan pemasangan awal di wilayah DKI Jakarta tidak signifikan, hanya 290 unit kendaraan dari target 4 juta kendaraan. Penyebabnya, kerena PT Inti kesulitan keuangan untuk pengadaan RFID.

"Pemasangan RFID ini kan dilakukan oleh PT Inti (Persero), pihak yang menang tender program Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM (bahan bakar minyak) dari kami (Pertamina)," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, dihubungi detikFinance Minggu (6/4/2014).


Ali mengakui, pemasangan RFID untuk tahap awal di DKI Jakarta terkesan jalan di tempat. Ini karena Inti kekurangan dana untuk membuka posko pemasangan, impor RFID, dan membayar upah petugas pemasangan RFID.


"Karena sampai saat ini Pertamina belum membayar sepeser-pun ke Inti, karena kita hanya membayar jika ada BBM yang disalurkan melalui nozel dan tercatat oleh sistem itu, sampai sekarang kan belum ada, jadi ya kita tidak bayar apapun, walaupun Inti sudah pasang RFID dikendaraan masyarakat. Karena belum dibayar ini mereka kesulitan keuangan," ungkap Ali.


Tapi, tidak lama lagi, Pertamina akan melakukan pembayaran kepada Inti, karena sistem monitoring dengan RFID sudah dilakukan uji coba di SPBU-SPBU di Jakarta.


"Kita telah uji coba 17 SPBU secara bersama-sama, sistem berjalan normal dan mencatat setiap transaksi penjualan BBM di SPBU. Kalau sudah siap, maka transaksi-transaksi yang tercatat tersebut akan dibayar Pertamina," ujarnya.


Seperti diketahui, setiap liter BBM yang keluar dari nozel dan tercatat melalui sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar minyak (SMPBBM), Pertamina membayar Rp 18 per liter ke Inti.


"Jika kita sudah bayar ke Inti, maka pemasangan RFID akan meningkat lagi, posko akan dibuka dibayak tempat. Dalam waktu dekat juga sistem ini akan berjalan di SPBU-SPBU di Jakarta," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!