Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana mengembangkan monorel canggih karya anak bangsa. Monorel yang menelan investasi Rp 8,119 triliun ini dibangun dan dibiayai secara keroyokan oleh konsorsium dan sidikasi perbankan BUMN.
Menteri BUMN Dahlan Iskan saat awal-awal peluncuran monorel pelat merah ini menyebut ide pengembangan monorel salah satunya untuk penebusan dosa Adhi Karya yang dahulu kerap terlibat permainan atau suap-menyuap untuk memperoleh proyek.
"Fokus membangkitkan Adhi dari lembah dosa. Memang secara komersial tidak menguntungkan. Tapi yang penting Jakarta terbantu. Sekaligus ini penebusan Adhi dengan dosa-dosanya," kata Dahlan seperti dikutip detikFinance, Jumat (3/4/2014).
Rencananya mega proyek monorel fase I akan dibangun dari pusat pemukiman dan sumber kendaraan di wilayah Cibubur di Jakarta Timur dan Bekasi Timur di Jawa Barat. Selanjutnya dua titik monorel tersebut terkoneksi hingga wilayah Cawang. Dari Cawang, penumpang akan didistribusikan menggunakan kereta monorel otomatis menuju pusat bisnis dan perkantoran di Kuningan Jakarta Selatan.
Penumpang juga bisa memanfaatkan jaringan transportasi yang ada di DKI Jakarta yakni KRL Commuter Line Jabodetabek, bus trans Jakarta dan monorel green line milik PT Jakarta Monorail. Pada area stasiun di beberapa titik, Adhi Karya akan dikembangkan kawasan hunian bertingkat dan pusat perbelanjaan.
Monorel usulan konsorsium BUMN ini akan masuk ke dalam Rencana Umum Jaringan Angkutan Massal pada kawasan perkotaan di Jabodetabek.
Untuk mengembangkan monorel ini, Adhi Karya menggandeng beberapa BUMN. Fase I ini melibatkan PT LEN (Persero) sebagai penyedia layanan persinyalan, PT Telkom Tbk (TLKM) sebagai penyedia jasa internet hingga sistem tiket, PT INKA (Persero) penyedia kereta monorel, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) penyedia lahan.
"Yang sudah menyatakan komitmen itu ada INKA, LEN, Jasa Marga, Telkom. Semen Indonesia saya harapkan bergabung. Kalau di DKI ada BUMD DKI yang berpartisipasi," kata Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan.
(feb/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
