Harga BBM Bisa Naik Tahun Ini Asal Inflasi Tak Tinggi

Jakarta -Opsi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat di tahun ini. Mulai dari lembaga internasional hingga Bank Indonesia (BI) merekomendasikan hal itu kepada pemerintah.

Pemerintah memang tidak menutup kemungkinan diambilnya kebijakan tersebut. Namun, yang menjadi perhatian adalah situasi makro ekonomi saat kenaikan harga dilakukan. Seperti inflasi.


Plt Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Andin Hadianto menuturkan, inflasi menjadi patokan penting bagi pemerintah dalam kebijakan ini. Bila inflasi terlalu tinggi, maka akan menganggu daya beli masyarakat.


"Situasi dan kondisinya itu ya lihat momentumnya, kalau tiba-tiba melihat inflasinya tinggi yang itu istilahnya nggak pas kan timing (waktu)," ujarnya kepada detikFinance, Jumat (4/4/2014).


Sampai dengan Maret 2014 (akumulasi), inflasi tahun kalender mencapai 1,14%. Angka tersebut masih sejalan dengan target pemerintah untuk menjaga inflasi pada 4,5% plus minus 1%.


Andin menilai, kenaikan harga BBM subsidi merupakan bagian dari reformasi subsidi energi. Di mana menurut Andin tidak bisa dilakukan hanya satu kali. Namun juga bertahap.


Beberapa negara, seperti Turki, Brasil, dan India juga menerapkan hal yang sama. Dengan tujuan penciptaan kestabilan ekonomi jangka menengah. Akan tetapi tetap memperhatikan kondisi inflasi.Next


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!