Pengusaha Ramai-ramai Bangun Gerbang Tol

Bekasi -Pembangunan gerbang tol sebagai akses masuk ke sebuah kawasan banyak dilakukan oleh sejumlah pengusaha. Seperti yang dilakukan PT Lippo Cikarang Tbk dengan membiayai gerbang tol Cibatu di ruas Jakarta-Cikampek.

Di jalan tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72 km, setidaknya ada 6 gerbang tol yang dibangun oleh pengusaha.


"Mulai dari Tambun ada Gerbang Tol Grand Wisata yang dibangun Sinar Mas Land, Cikarang Timur ada Gerbang Tol Delta Mas yang dibangun Delta Mas, Kerawang ada Gerbang Tol KIJ, Gerbang Tol Cibatu oleh Lippo Cikarang, Cibitung punya Gerbang Tol M2100, lalu Karawang Timur punya Gerbang Tol Surya Cipta," tutur General Manager PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Yudi Krisyonoro saat ditemui usai peresmian Gerbang Tol Cibatu, Bekasi Jawa Barat, Sabtu (5/04/2014).


Yudi menambahkan, dalam waktu dekat juga akan diresmikan Gerbang Tol Cikarang Dry Port yang dibangun oleh Cikarang Port Land.


"Ada lagi yang sedang dalam masa pembangunan yaitu Gerbang Tol Cikarang Dry Port," imbuhnya.


Ia menjelaskan, bila pembangunan gerbang tol murni dibiayai oleh pengusaha, maka pengusaha bersangkutan juga diwajibkan membayar biaya perawatan (operational maintanance/OM) setiap tahun.


Sebelumnya pengusaha yang mendapatkan konsesi pembangunan gerbang tol terlebih dahulu mengajukan izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah gerbang tol terbangun, operasional diserahkan kepada Jasa Marga.


"Jasa Marga tidak menanggung biaya OM. OM tetapi ditanggung pengusaha bersangkutan," imbuhnya.


Adanya pintu gerbang tol secara finansial tidak menguntungkan Jasa Marga, tapi menguntungkan pengusaha. Jasa Marga hanya terbantu mengalihkan padatnya arus keluar masuk gerbang tol lainnya. Ini terjadi seperti pada gerbang tol Cibatu yang diresmikan hari ini


"Keuntungan Jasa Marga hanya pengalihan arus lalu lintas saja," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!