Untuk Pertama Kalinya, Boeing Dibolehkan Berbisnis dengan Iran

Washington -Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan lisensi yang membolehkan produsen pesawat Boeing untuk melakukan transaksi bisnis dengan Iran. Ini merupakan yang pertama kalinya sejak embargo AS ke Iran dilancarkan pada 1979.

Namun, izin kepada Boeing tersebut bersifat sementara dengan periode waktu tertentu. lewat izin ini, Boeing diperbolehkan untuk menjual suku cadang untuk tujuan keselamatan pesawat kepada Iran.


Dilansir dari AFP, Sabtu (5/4/2014), Juru Bicara Boeing mengatakan, dalam izin tersebut, pihaknya masih tidak boleh menjual pesawat baru ke Iran.


Lisensi izin ini dikeluarkan oleh Departemen Keuangan AS. Hingga akhir Februari kemarin, perusahaan AS lainnya yaitu General Electric diisukan juga meminta izin untuk menjual suku cadang mesin pesawat ke Iran. Namun permintaan General Electric belum mendapatkan respons pemerintah.


AS dan negara-negara Eropa memang belum melepas sepenuhnya sanksi ekonomi ke Iran, karena program nuklir yang dijalankan Iran. Pihak pemerintah Iran memang terus membantah adanya program nuklir ini.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!