Setelah Australia, Philip Morris Tutup Pabrik Rokok di Belanda

The Hauge -Perusahaan rokok raksasa Philip Morris berencana menutup pabriknya di Belanda tahun ini. Sebelumnya produsen rokok Marlboro ini mengumumkan penutupan pabriknya di Australia.

Rencana penutupan pabrik di Belanda ini akan membuat 1.230 karyawannya kehilangan pekerjaan. Alasan penutupan ini adalah penurunan penjualan yang drastis.


"Sekarang ini sangat sulit mengumumkan penurunan yang terjadi dan opsi yang diambil," demikian pengumuman Philip Moris seperti dilansir dari AFP, Sabtu (5/4/2014).


Produsen rokok ini menyatakan dalam 4 tahun terakhir ini penjualannya turun 20%, dan menyalahkan krisis keuangan yang terjadi. Krisis membuat orang memilih untuk membeli rokok yang lebih murah.


Pabrik yang akan ditutup berada di Bergen op Zoom, yang mengekspor rokok ke sejumlah negara di Eropa dan Jepang.


Sebelumnya, Philip Morris juga akan menutup salah satu pabriknya di Moorabbin, Victoria, setelah 60 tahun beroperasi. Ini merupakan buntut dari aturan pembatasan ekspor yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.


Sebanyak 180 orang tenaga kerja dari produsen merek Marlboro tersebut dipastikan akan kehilangan pekerjaannya.


Kondisi perusahaan mulai memburuk sejak diberlakukannya undang-undang kemasan polos untuk produk rokok pada Desember 2012. Karena mengganggu kegiatan promosi dari penjualan produk. Akan tetapi itu masih bisa diatasi dan penjualan di tahun 2013 tetap dalam koridor stabil.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!