"Setelah kita lakukan penenggelaman kapal, produksi nelayan benar-benar melimpah. Nggak ada yang berani curi-curi ikan, karena menterinya sadis," canda Jokowi dalam pembukaan acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1/2015). Pernyataan Jokowi ini disambut tepuk tangan para peserta acara.
Sampai saat ini, lanjut Jokowi, pemerintah sudah menenggelamkan 11 kapal pelaku illegal fishing. Jokowi juga menolak anggapan bahwa pemerintah hanya menenggelamkan kapal-kapal kecil.
"Banyak yang meragukan, begitu kita tenggelamkan masih banyak yang komentarnya ada saja. Kapalnya kan kecil-kecil, Pak. Wong fotonya ambilnya jauh ya kecil. Ambilnya dari jauh, dekat ya pasti gede," tutur Jokowi.
Dengan nelayan yang semakin bersemangat, Jokowi mengatakan saat ini adalah momentum yang tepat bagi investor untuk menanamkan modal di bidang perikanan. Selain hasil laut yang meningkat, pemerintah juga akan memberikan bantuan untuk pembangunan industri perikanan berupa alat pendingin (cold storage), kapal untuk nelayan, dan sebagainya.
"Dibutuhkan industri perikanan. Sekarang ini investasi yang paling baik adalah investasi di bidang perikanan," katanya.
(hds/dnl)
