Direktur Utama Perseroan Michael Hoetabarat menyebutkan, sepanjang tahun 2014 penyaluran kredit perseroan mencapai Rp 2,006 triliun atau naik 35% dari tahun sebelumnya.
"Tahun 2015 kita masih optimistis walaupun tantangan cukup berat. Target kredit naik sekitar Rp 600 miliar tahun ini," ujarnya usai pencatatan saham perdana perseroan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Saat ini, kata dia, perseroan fokus menyalurkan kredit untuk para anggota ASABRI. Porsi penyaluran kredit untuk pensiunan tersebut mencapai 50%, sisanya dibagi dalam bentuk penyaluran kredit produktif.
Mulai tahun ini, Micahel mengungkapkan, perseroan bakal melebarkan penyaluran kreditnya dengan membidik pensiunan anggota PT Taspen (Persero).
"Kita akan kerjasama dengan Taspen, jumlahnya jauh lebih besar. Sesuai ketentuan BI untuk bank BUKU I, bank juga harus menyalurkan 55% kredit produktif, sedangkan pensiun itu mayoritas konsumtif. Portofolio kita 50% ada di kredit pensiun, nanti sama-sama tumbuh untuk produktifnya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Yudha Bhakti Iim Wardiman menambahkan, tahun ini penyaluran kredit pensiunan ditargetkan bisa mencapai 70%.Next
(drk/hds)