Penggagalan upaya penyelundupan ribuan kepiting bertelur terjadi di 2 lokasi yaitu Tarakan (Kalimantan Utara) dan Bandara Soekarno Hatta (Banten).
"Tengah malam tadi kita operasi di Tarakan dan menemukan 77 koli (1 koli 100 ekor) kepiting bertelur yang diselundupkan oleh 3 speedboat," ungkap Susi saat ditemui di Gedung Mina Bahari I, Jakarta, Selasa (24/02/2015).
Susi menceritakan awalnya ia mendapatkan kabar dari masyarakat melalui pesan singkat pada pukul 22.00 WIB malam. Setelah mendapatkan kabar ini, Susi langsung berkoordinasi dengan TNI AL.
"Jam 10 malam saya SMS Pak KSAL, lalu dilanjutkan oleh tim. Pukul 00.54 kapal berhasil ditangkap," imbuhnya.
D tempat yang sama, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan Nurmoko Prasmadji mengungkapkan, 77 koli isi kepiting bertelur di Tarakan bakal diselundupkan ke Malaysia.
Sementara itu, pagi hari ini Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 22 koli isi kepiting bertelur di Bandara Soekarno Hatta yang menurut rencana akan diselundupkan ke Taiwan dan Hong Kong. Menurut rencana, 22 koli kepiting bertelur tersebut bakal dilepas di hutan bakau Jakarta Utara dalam waktu dekat.
"Tadi pagi kita berhasil gagalkan penyelundupan 22 koli kepiting bertelur yang ingin diekspor dari Bandara Soekarno Hatta. Diduga dari Tarakan," kata Nurmoko.
(wij/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com