"Harga premium di Jawa-Bali beda, karena ada tambahan magin untuk badan usaha, kalau premium di luar Jawa-Bali itu penugasan dari pemerintah, harganya ditetapkan pemerintah," ujar Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang, kepada detikFinance, Sabtu (28/2/2015).
Bambang mengatakan, namun melihat kondisi masyarakat, yang masih terbebani oleh harga beras yang naik karena diduga ada ulah mafia beras, selain itu juga ada permainan agen dan pangkalan elpiji 3 Kg yang nakal. Membuat Pertamina hanya menaikkan harga premium Rp 100/liter saja.
"Bedanya hanya Rp 100/liter dengan luar Jawa-Bali. Jangan ditanya kita untung, tidak rugi saja sudah syukur. Kita mempertimbangkan kondisi masyarakat yang terbebani naiknya harga beras dan ada permainan agen elpiji 3 Kg nakal kemarin," ungkapnya.
Seperti diketahui harga baru BBM pada 1 Maret 2015:
- Minyak tanah: Rp 2.500/liter (termasuk PPN),
- Minyak solar: Rp 6.400/liter (termasuk PPN dan PBBKB),
- Bensin Premium RON 88: Rp 6.800/liter (termasuk PPN dan PBBKB) atau naik Rp 200/liter dari yang sebelumnya ditetapkan Rp 6.600/liter. Harga ini khusus di wilayah di luar Jawa-Bali.
(rrd/rrd)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
