Harga Beras Naik, Kemendag Ngotot Tak Akan Buka Keran Impor

Jakarta -Meskipun harga beras mengalami kenaikan karena pasokan berkurang, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap tidak akan membuka keran impor beras. Pasalnya, stok beras cukup dan akan bertambah banyak lagi, karena bulan depan sudah masuk masa panen raya.

"Ada instrumen impor yang belum kita pakai. Tetapi ada satu sisi impor tidak kita laksanakan dengan tujuan petani untuk swasembada," kata Direktur Bapokstra, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Robert J Bintaryo, di acara Polemik Sindo Trijaya FM dengan tema 'Harga Beras Tidak Waras' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/2/2015).


Robert optimis, harga beras kembali turun pada awal Maret 2015. Pasalnya di beberapa sentra produksi padi dalam negeri, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat, panen raya baru akan terjadi pada Maret hingga Mei 2015.


"Dalam arti keterbatasan stok wilayah produksi seperti di Jawa Timur, Jawa Barat sedang dalam proses (panen)," katanya.


Ia menyatakan, bila keran impor dibuka, maka realisasi impor baru bisa dilakukan paling lambat akhir Maret 2015. Itu artinya beras impor masuk berbarengan saat petani panen raya, sehingga petani bisa dirugikan.


"Kalau sekarang impor, datang berasnya nanti pas panen raya. Jadi ada hal positif yang sudah dilakukan pemerintah sekarang," cetusnya.


Menurut data Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, panen di beberapa sentra produksi beras di awal tahun memang masih sedikit. Misalnya pada Januari 2015, panen baru terjadi di 621.398 hektar awah. Sementara di Februari 2015 diprediksi luas panen meningkat menjadi 1,3 juta hektar, Maret 2015 2,4 juta hektar dan April 2,1 juta hektar.


Asumsi gabah kering yang dihasilkan di Januari 2015 sebesar 3,2 juta ton, Februari 6,7 juta ton, Maret 12,25 juta ton, April 10,6 juta ton. Bila dikonversi menjadi beras maka pada Januari 2015 ada 1,9 juta ton, Februari 2015 3,9 juta ton, Maret 2015 7,1 juta ton dan April 2015 6,1 juta ton.


(wij/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com