IHSG Masih Menguat Meski Sudah Overbought

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu melanjutkan penguatan meski sudah masuk area jenuh beli (overbought). Investor asing masih melanjutkan aksi beli.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.850 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.830 per dolar AS.


Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 3,803 poin (0,07%) ke level 5.455,225. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,961 poin (0,10%) ke level 951,173.


Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (27/2/2015), IHSG bertambah 4,304 poin (0,08%) level 5.455,726. Indeks LQ45 tumbuh 0,988 poin (0,10%) ke level 951,200.


Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan, seperti di sektor komoditas dan finansial. Indeks bertahan di teritori positif meski dengan poin yang tipis.


Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG maju 6,766 poin (0,12%) ke level 5.458,188. Sementara Indeks LQ45 naik 1,143 poin (0,12%) ke level 951,355.


Kemarin berhasil mencetak rekor baru lagi meski seharian bergerak di zona merah. Aksi beli investor asing jelang penutupan membawa Indeks cetak rekor di 5.451.


Wall Street menutup perdagangan dengan mix. Indeks Komposit Nasdaq masih lanjutkan penguatan, sementara Dow Jones dan S&P kena koreksi.


Bursa-bursa regional pagi ini rata-rata dibuka di zona merah gara-gara sentimen dari pasar global. Hanya bursa Jepang yang bisa menguat menemani BEI di zona hijau.


Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 naik 52,03 poin (0,28%) ke level 18.837,82.

  • Indeks Hang Seng menipis 9,06 poin (0,04%) ke level 24.893,00.

  • Indeks Komposit Shanghai berkurang 4,69 poin (0,14%) ke level 3.293,67.

  • Indeks Straits Times turun 8,24 poin (0,24%) ke level 3.417,94.


(ang/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com