Kapal yang sempat terdeteksi sedang melakukan transhipment (bongkar muat) ikan di Laut Cirebon itu, namun kini mematikan sistem pelacaknya sehingga TNI AL masih kesulitan untuk mencarinya.
TNI AL sudah menerima laporan Menteri Susi dan sedang bergerak untuk mencari Kapal milik PT Antarticha itu. Diketahui, Kapal Fu Yuan Yu 80 kerap mematikan sistem pelacakan kapal jarak pendeknya atau automatic identification system (AIS), termasuk Vessel Monitoring System (VMS) nya.
"Berita diterima, sekarang sedang diselidiki dilakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kalau 1 kapal mematikan VMS-nya itu menimbulkan kecurigaan kenapa dimatikan," ungkap Kadispen TNI AL Laksma Manahan Simorangkir di lapangan tembak Mabes TNI AL, Cilangkap, Jaktim, Jumat (27/2/2015).
Sebelumnya, pihak perwakilan dari pihak Antarticha, Suparno, mengatakan kapal Fu Yuan Yu sudah bukan milik Antarticha karena sudah dikembalikan ke pemilik sebelumnya.
"Dulu itu milik kita, tapi sudah dikembalikan. Kapalnya juga sudah dipotong-potong, makanya aneh juga kalau masih dicari," jelas Suparno.
Menurut Manahan, seharusnya kapal tidak boleh mematikan sistem atau radar pelacaknya agar bisa diketahui ada di mana kapal tersebut. Artinya dapat disimpulkan bahwa Kapal Fu Yuan Yu 80 memang sudah beritikad buruk.Next
(ear/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
