Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Frans Sunito mengatakan berdasarkan rencana perseroan, proses konstruksi proyek tol tahap I akan dibangun Agustus 2015. Perkiraan kebutuhan lahan yang dibebaskan mencapai 59,41,69 hektar.
Namun rencana tersebut bisa saja mundur, sehingga kegiatan konstruksi baru bisa direalisasikan awal tahun depan. Hal ini karena proyek tol dengan konstruksi elevated (layang) ini tetap membutuhkan pembebasan lahan.
"Saya perkirakan secara fisik awal 2016. Tahap I prosesnya 2 tahun, sepanjang 30 Km Semanan-Sunter, syaratnya persoalan lahan tahun ini selesai," kata Frans kepada detikFinance, Jumat (27/2/2015).
Frans mengatakan pihaknya tak ada masalah soal pembiayaan proyek yang butuh triliunan rupiah ini. Untuk tahap I, investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 16 triliun.
Tol ini diperkirakan akan memakan biaya investasi Rp 41,17 triliun, mencakup Rp 20,62 triliun konstruksi fisik dan Rp 5,48 triliun untuk pembebasan lahan. Targetnya total keseluruhan ruas tol selesai pada 2022.
Rencananya sebanyak 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta (69,77 km) akan menghubungkan sejumlah titik di DKI Jakarta, antara lain:Next
(hen/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
