Menurut lembaga nirlaba Inggris, Waste & Resources Action Programme, makanan yang terbuang percuma itu terdapat di seluruh dunia.
Mayoritas makanan yang dibuang terdapat di Asia, diikuti Eropa dan Amerika Utara.
Laporan ini berdasarkan perkiraan dari PBB, yang menyebutkan masyarakat di dunia menyia-nyiakan 280 juta ton makanan tiap tahun.
Jadi, bila sifat hemat dan menghargai makanan bisa ditingkatkan, uang hingga ribuan triliun rupiah bisa dihemat.
"Harus ada perubahan perilaku, seperti menurunkan temperatur suhu lemari es, dan memperbaiki desain kemasan. Ini semua bisa membuat makanan lebih awet dan tidak terbuang karena busuk," demikian pernyataan lembaga tersebut, seperti dilansir dari CNN, Jumat (27/2/2015).
Lembaga ini mengatakan, 1/4 makanan yang terbuang dari negara berkembang bisa diselamatkan dengan penggunaan lemari es yang lebh baik.
PBB juga mengestimasi, ada 600 juta ton makanan yang terbuang setelah panen, sebelum mencapai konsumen.
(dnl/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
