Ini Penyebab GM Tutup Pabrik Mobil di Bekasi

Jakarta -General Motors (GM) akan menutup pabriknya di Pondok Ungu Bekasi, yang memproduksi mobil MPV Chevrolet Spin mulai Juni 2015. Ada beberapa penyebab produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) menghentikan produksi dan hanya menjadi sebuah perusahaan distribusi (National Sales Company) di Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menjelaskan terkait rencana penutupan pabrik tersebut. Ia menegaskan pihak Genaral Motors tidak mencabut investasi berupa pabrik di Indonesia.


"Alasan penutupan karena pihak manajemen GM tidak mampu lagi memproduksi mobil Chevrolet Spin karena cost atau biaya produksi sangat tinggi," kata Saleh kepada detikFinance, Jumat (27/2/2015).


Penyebab biaya produksi yang tinggi karena skala produksi yang kecil dan tuntutan spesifikasi produk dari GM sendiri yang tinggi. Dengan kata lain, produk Spin tidak fleksible melakukan penyesuaian spesifikasi produk di tengah beratnya persaingan di pasar domestik Indonesia.


"Alhasil, tidak dapat bersaing dengan mobil di kelas dan segmen yang sama di pasar dalam negeri sehingga produksi tidak mungkin dilanjutkan," kata Saleh.


Ia menegaskan bahwa keputusan penutupan pabrik GM bukan karena Indonesia tidak lagi menarik. Keputusan penutupan pabrik juga diambil oleh GM pada unit produksinya di Australia.


"GM tetap optimistis dengan pasar Indonesia, berkomitmen tetap berinvestasi dan menegaskan akan tetap melanjutkan produksi mobil di Indonesia. Salah satu latar belakangnya adalah prospek dari kelas menengah ASEAN yang potensi pasarnya sekitar 3,22 juta unit," kata Saleh.


Menurut Saleh, hal ini bisa dibuktikan dari kerja sama antara GM, SAIC Motor Corp Ltd dan Wuling Motors asal Tiongkok, berupa perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling (SGMW). Produk mobil yang akan dikembangkan adalah merek Wuling.


"Kerja sama itu akan memproduksi 150.000 unit mobil per tahun dengan rencana investasi sekitar US$ 700 juta," katanya.


Saleh mengatakan persiapan-persiapan pabrik baru sudah dilakukan. Melalui perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling, kemungkinan produksi mobil mereka akan masuk ke segmen LCGC. Hal ini setelah mengkaji tipe produk mobil yang paling sesuai di Indonesia.


(hen/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com