"Di Papua ini banyak sekali investor yang berminat. Namun karena satu dan lain hal, investasi-investasi ini terkendala. Nah saya di sini ingin melihat langsung di mana kendalanya dan nanti akan saya bawa untuk dikoordinasikan supaya ketemu jalan keluarnya," kata Franky ketika tiba di bandara Rendani, Manokwari, Papua, Jumat (27/2/2015).
Tiba di Manokwari sekitar pukul 8.30 WIT Franky dan rombongan yang terdiri dari para staf dan seorang investor asing disambut tarian khas Papua. Tampil santai dengan kaus berkerah warna abu-abu dan celana panjang warna hitam, Franky tampak senang dengan penyambutan tersebut.
Ada sejumlah tempat yang akan dikunjungi oleh Franky selama satu hari kunjungannya di Papua khususnya di Manokwari. Lokasi yang akan dituju terutama yang saat ini telah menjadi sasaran dan telah memiliki komitmen investasi pendirian usaha.
"Salah satunya adalah pabrik semen. Di sana ada investor dari China. Katanya pabriknya sudah berdiri tapi belum bisa beroperasi karena ada permasalahan sengketa lahan. Nah, itu salah satunya yang akan kita carikan solusi," pungkas dia.
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, terdapat sejumlah rencana pembangunan yang mengambil lokasi di kawasan Papua dan Papau Barat di antaranya:
1 buah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Papua
1 buah proyek PLTM di Papua Barat
2 buah Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air di Papua
2 buah proyek pengembangan Bandara Kargo di Papua
2 buah proyek Bandara Baru di Papua
3 buah proyek Pelabuhan di Papua (Sorong, Jayapura, Merauke)
1 buah Kawasan Industri (KI) di Papua (KI Teluk Bintuni)
(dna/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
