Perusahaan China Bangun Pabrik Semen Pertama Hingga Pembangkit Listrik Rp 6 T di Papua

Manokwari -Menapaki tanah Papua dan Papua Barat, ternyata banyak kegiatan investasi yang telah menanti dan menunggu direalisasikan. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani sempat menyambangi salah satunya yakni lokasi pembangunan pabrik semen PT SDIC Papua Semen Indonesia, milik investor China.

Proyek investasi senilai US$ 500 juta atau Rp 6 triliun lebih ini adalah proyek kawasan industri semen terintegrasi, dari mulai pembuatan semen, pengemasan, pelabuhan untuk transportasinya, hingga pembangkit listrik. Lokasi pabrik adalah di Manokwari Selatan.


"‎Proses pembangunan sekitar 16 bulan ke depan. Ini akan menjadi pabrik semen yang akan memenuhi permintaan semen di Papua dan Papua barat, yang selama ini masih dipenuhi dari luar Papua," ujar Wang Chun Jian, General Manager SDIC Papua Semen Indonesia dalam paparannya di lokasi proyek, Jumat (27/2/2015).


Keberadaan pabrik semen ini, memiliki arti penting bagi masyarakat Papua dan Papua Barat karena ini yang pertama. Selama ini, masyarakat di tanah cendrawasih masih bergantung dari semen dari Jawa dan Kalimantan.


Selain produk semen, pabrik ini juga akan menghasilkan listrik yang cukup besar dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakan sekitar pabrik, bahkan sebagai perintis kawasan industri terintegrasi karena akan dilengkapi dengan pelabuhan sendiri.


"Proyek ini sangat luar biasa. Kami akan membangun pabrik yang besar yang akan menyediakan semen untuk rakyat Papua. Selain itu kami juga membangun pembangkit listrik dan di pesisirnya ada pelabuhan. Semua terintegrasi di satu kawasan," papar dia.


Adapun listrik yang akan dihasilkan sekitar 2 x 20 Mega Watt (MW). Dan kapasitas terpasang pada pabrik SDIC Papua Semen Indonesia sebesar 3 juta ton per tahun.Next





(dna/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com