Mobil Anda Terlanjur Pasang RFID, Mau Diapakan?

Jakarta -PT Pertamina (Persero) hampir pasti tidak akan melanjutkan program RFID yang digadang-gadang terpasang di 100 juta unit kendaraan seluruh Indonesia. Untuk yang sudah terlanjut pasang, RFID-nya mau diapakan?

"Kalau sudah tidak ada BBM subsidi, RFID buat apa?" ucap Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, kepada detikFinance, Jumat (27/2/2015).


Walau tidak menegaskan program RFID dipastikan batal, namun pernyataan Bambang bisa diartikan, Pertamina tidak akan melanjutkan pemasangan RFID di kendaraan pribadi. Pasalnya, dari target 100 juta kendaraan yang dipasangi RFID, data terakhir baru terpasang sekitar 300.000-an, dan itu pun baru di Jakarta. Target di Jakarta saja harusnya terpasang di 4,5 juta kendaraan.


Padahal, September 2013 lalu, masyarakat Jakarta panik dan antre panjang hingga berdesak-desakan di SPBU, karena berebut ingin memasang RFID Tag.


Saat itu beredar isu, kalau tak pasang RFID secepatnya, tidak bisa beli BBM subsidi di SPBU dan pemasangannya dikenakan biaya Rp 250.000/kendaraan.


Walaupun isu tersebut dibantah Pertamina dan pemerintah, antrean pemasangan RFID sempat terjadi beberapa hari.


Kalau melihat fungsi RFID Tag yang tertempel di mulut tangki BBM, sebenarnya dapat berfungsi sebagai penyimpan identitas kendaraan (plat nomor, jenis kendaraan, dan tahun pembuatan), dan alat ini juga bisa mengenali identitas kendaraan apakah kendaraan itu kendaraan dinas plat merah.


"Kalau dilanjutkan, pasti rugi. Tapi kita saat ini mencari jalan agar menghindari atau mencegah kerugian yang lebih besar lagi. Bayangkan kalau terus jalan, keluar duit terus tapi nggak ada manfaatnya," ungkap Bambang.


Walaupun sebenarnya, keputusan resmi menghentikan program RFID sendiri memang belum ada. "Ini lagi kita kaji bersama dengan PT INTI dan BPKP. Salah satu opsinya untuk mengurangi kerugian adalah bisa tidak alat tersebut digunakan untuk auto-replenishment, yang digunakan untuk mengetahui berapa stok BBM yang tersisa di tangki timbun SPBU-SPBU se-Indonesia, itu mungkin arahnya bisa ke sana," tutupnya.


Lalu, pemilik mobil yang sudah terlanjut pasang RFID, alatnya mau diapakan?


(rrd/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com