Ini 4 Penyebab Elpiji 3 Kg Langka

Jakarta -Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat di sejumlah daerah kesulitan mendapatkan elpji 3 kg, bahkan harganya melambung tinggi. PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, ada 4 penyebab yang membuat kondisi tersebut terjadi.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengungkapkan, penyebab pertama adalah karena migrasi dari pengguna elpiji 12 kg ke 3 kg.


Sejak awal Januari 2015, Pertamina memang menaikan harga elpiji 12 kg, dengan tujuan mengurangi kerugian di bisnis elpiji, karena selama ini menjual elpiji 12 kg di bawah harga keekonomian.


"Akibatnya disparitas harga makin lebar antara elpiji 12 kg dengan elpiji 3 kg. Karena elpiji 3 kg ini sejak 2007 tidak pernah naik. Makanya terjadi migrasi, sehingga pembelian elpiji 3 kg meningkat," kata Bambang, ditemui di kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (26/2/2015).


Penyebab kedua kata Bambang, terjadi pembelian panik (panic buying), sehingga masyarakat membeli elpiji melebihi kebutuhannya sehari-hari. "Ini akibat kabar elpiji langka," ucapnya.


"Penyebab ketiga, ada pemberitaan di media massa kalau pengusaha SPPBE menuntut kenaikan margin usaha, ini juga berdampak loh," katanya.


Penyebab terakhir, ujar Bambang, karena ada permainan baik itu di agen maupun di pangkalan elpiji, yang sengaja menahan penjualan elpiji 3 kg. Kabar kelangkaan dibuat agen dan pangkalan nakal, supaya bisa menaikkan harga jualnya.


"Agen, pangkalan, dan pengecer elpiji ini bermain. Mengundang wartawan untuk foto ibu-ibu yang buang elpiji karena kesal kesulitan dapat elpiji, ramai diberitakan, jadi isu nasional. Ini isu 3-4 tahun lalu sudah sering muncul, kan masyarakat jadi korban. Makanya kita minta masyarakat kalau menemukan agen dan pangkalan yang nakal, laporkan ke kami (021) 500 000, kami langsung respons cepat, kalau benar bermain kita sikat agen dan pangkalannya," tutup Bambang.


(rrd/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com