Mandiri Sekuritas: IHSG di Tahap Krusial, Hati-hati Ambil Posisi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun signifikan -42 poin (-0,77%) ke 5.405. Sementara indeks LQ-45 ditutup terkoreksi -8,44 poin (-0,89%) ke 939. IHSG masih bergerak dengan kecenderungan sideways.

Hampir semua sektor mengalami penurunan yang signifikan. Sektor infrastruktur, sektor properti, sektor pertambangan, sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar dalam penurunan IHSG. Sektor Keuangan mengalami kenaikan, seperti BBCA dan BBRI, tetapi kenaikan ini tidak didukung oleh volume yang signifikan.


IHSG memasuki tahap krusial, karena ditutup didekat garis support 5.400. Dengan menggunakan Bollinger Band, IHSG sudah menyentuh standar deviasi bawah (lower band), dengan kecenderungan akan terjadi volatilitas yang besar, dan potensi penurunan.


Jika dilihat dari intraday chart dengan menggunakan grafik 60 menit (1 Hourly Chart), IHSG sudah jatuh di bawah MA 200 (Hourly). Oleh karena itu, kami sarankan agar berhati-hati dalam pengambilan keputusan dan posisi, serta harap memperhatikan risk reward serta stop loss. Karena kita akan memasuki penurunan jangka pendek dengan volatilitas yang besar.


Perdagangan pada pasar regular tercatat sebesar Rp 5,51 triliun dan pasar negosiasi sebesar Rp 1,43 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 457,05 miliar.


Rupiah bergerak pada range Rp 12.917-Rp 12.993/US$ dan ditutup pada level Rp 12.984/US$. Untuk Crude Oil (WTI) ditutup pada posisi US$ 48.89/bbl.


Range atau kisaran pergerakan IHSG berada pada 5.367-5.450.


(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com