Pelabuhan Kurang Menarik Buat Investor Jepang, Ini Alasannya

Jakarta -Yusron Ihza Mahendra, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, mengatakan investasi di sektor pelabuhan agak kurang atraktif bagi investor Negeri Matahari Terbit. Agar menarik, butuh keikutsertaan dari pemerintah.

"Investasi bidang pelabuhan kurang atraktif bagi Jepang jika secara keseluruhan diserahkan ke swasta tanpa keikutsertaan pemerintah. Kalau pelabuhan, investasi 30 tahun kan juga belum tentu," kata Yusron


Pemerintah, lanjut Yusron, bisa berperan dalam menyiapkan segala hal yang dibutuhkan. Mulai dari lahan, perizinan, dan sebagainya.


"Pelabuhan biasanya pemerintah yang harus ini-itu. Kalau pelabuhan, nilai jual agak kurang," ujar Yusron.


Namun bila pemerintah berpartisipasi, Yusron menilai investor Jepang pun berminat menanamkan modalnya untuk pembangunan pelabuhan. Termasuk proyek pengganti Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat.


"Jadi ada rencana dari pemerintahan kita akan digeser ke timur, Jepang tentu berharap bisa dilakukan. Indonesia hendak dijadikan basis ekspor jadi butuh pelabuhan. Jadi kalau digeser ke timur, Jepang tetap minat," kata Yusron.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com