Menkeu Bambang Hampir Tiap Hari Terima Surat Pengunduran Diri Pegawai Pajak

Jakarta -Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui hampir setiap hari menerima surat pengunduran diri dari pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Apa sebabnya?

"Hampir setiap hari saya terima surat pengunduran diri dari pegawai Ditjen Pajak," ungkap Bambang saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Kamis (5/2/2015).


Setelah ditelusuri, ternyata permasalahannya adalah gaji yang diterima oleh pegawai masih sangat rendah. Apalagi bila dibandingkan dengan pekerjaan di swasta. Padahal tanggung jawabnya luar biasa besar.


"Ini pasti karena demand yang lebih besar dari luar. Gajinya pasti lebih besar," sebutnya.


Ia mencontohkan, pegawai yang berasal dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) memiliki ikatan dinas beberapa tahun untuk bekerja di Ditjen Pajak. Biasanya, lulusan STAN hanya menyelesaikan dinas dan kemudian keluar.


"Jadi dihabiskan ikatan dinasnya saja. Terus dia kerja tempat lain," imbuh Bambang.


Menurutnya, daya tarik bekerja di Ditjen Pajak sudah menurun. Padahal ke depan, tantangan semakin besar. Untuk tahun ini saja harus mengejar penerimaan perpajakan lebih dari Rp 1.400 triliun.


"Daya tarik kerja di Ditjen Pajak menurun. Padahal kondisi semakin menantang," ujarnya.


Maka dari itu, Kementerian Keuangan menganggarkan tambahan tunjangan kinerja atau remunerasi untuk Ditjen Pajak. Ini diharapkan bisa menambah gairan pegawai pajak.


"Itu alasan harus dilakukan remunerasi sebagai solusi," tukas Bambang.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com