IHSG Menipis 6 Poin Pasca Cetak Rekor

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 6 poin akibat aksi ambil untung di saham-saham unggulan. Indeks mulai menjauh dari rekor tertinggi yang dicetaknya kemarin.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.655 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.635 per dolar AS.


Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 6,156 poin (0,12%) ke level 5.309,128. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 1,555 poin (0,17%) ke level 918,794.


Membuka perdagangan, Kamis (5/2/2015), IHSG turun tipis 2,725 poin (0,05%) ke level 5.312,886. Indeks LQ45 melemah tipis 1,127 poin (0,14%) ke level 919,068.


Saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi langsung jadi sasaran aksi ambil untung. Aksi jual ini banyak dilakukan investor asing.


Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 5,861 poin (0,11%) ke level 5.309,700. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 2,149 poin (0,23%) ke level 918,037.


Kemarin IHSG hampir saja mencetak rekor baru jika tidak melambat di perdagangan Sesi II. Indeks masih sempat cetak rekor intraday tertinggi di 5.348.


Wall Street berakhir melemah tipis setelah dua hari menguat. Saham-saham energi kembali kena koreksi mengikuti turunnya harga minyak dunia.


Bursa-bursa di Asia pagi hari ini bergerak variatif. Bursa saham Hong Kong dan Tiongkok masih bisa bergerak positif.


Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 melemah 151,07 poin (0,85%) ke level 17.527,67.

  • Indeks Hang Seng melonjak 350,39 poin (1,42%) ke level 25.030,15.

  • Indeks Komposit Shanghai melesat 68,98 poin (2,17%) ke level 3.243,11.

  • Indeks Straits Times turun 9,48 poin (0,28%) ke level 3.408,09.


(ang/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com