Bambang menyebutkan tugas penting BKF ke depan adalah perbaikan kualitas pertumbuhan ekonomi. Sekaligus mencapai target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi angka kemiskinan, pengangguran dan rasio gini.
"Kita sudah ada kesepakatan, bahwa ada target IPM. Itu harus ada intervensi. Harus ada kebijakan dari sisi penerimaan atau belanja untuk memperbaiki IPM. Jadi angka kemiskinan menurun dan ketimpangan itu semakin mengecil," jelas Bambang saat pelantikan eselon I, di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Suahasil, kata Bambang, bisa memulai dari berbagai kebijakan fiskal di sisi penerimaan dan belanja. Karena dalam waktu yang tidak lama lagi, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2015 akan disahkan.
Bambang menilai Suahasil punya kemampuan untuk mencapai target tersebut. Apalagi dari segi keilmuan dan pengalaman panjang dalam menangani kemiskinan pada sebuah Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.
"Tentunya Pak Suahasil akan memberikan nilai lebih untuk mengeluarkan kebijakan," tegasnya.
(mkl/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
