Dirut Klaim Merpati Sekarang Bersih, Bisa Jadi Andalan Penerbangan RI

Jakarta - Sudah 9 bulan PT Merpati Nusantara Airlines dipegang oleh Direktur Utama baru, Rudy Setyopurnomo. Rudy memegang kendali mulai bulan Mei 2012 setelah menggantikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang dilengserkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Rudy mengklaim setelah Ia menjabat sebagai Dirut, Merpati jauh lebih bersih dan bisa menjadi andalan penerbangan di Indonesia.


"Saya percaya dengan kinerja sekarang. Maka kita dapat menarik penumpang jauh lebih banyak. Merpati bisa jadi andalan Indonesia. Merpati sekarang bersih. Kita tidak boleh menerima uang dalam bentuk apapun dan darimanapun. Dari atasnya bersih, bawahnya bersih, transaksipun bersih," ujar Rudy di Kantor Pusat Merpati Kemayoran Jakarta, Senin (25/2/2013).


Sebelum Ia menjabat seorang dirut, Rudy menuding banyak inefisiensi anggaran Merpati sehingga selalu jebol. Padahal pada saat itu, Merpati selalu disuntik oleh kucuran dana pemerintah dengan jumlah yang besar.


"Masalah utang selama 50 tahun Merpati berdiri selama itu juga Merpati disuntik lebih dari 50 Kali. Saya hilangkan kebiasaan itu yang tidak efisien. Selain itu ada juga seperti tahun 2012 pembuatan kalendar Rp 2 miliar. Ada juga anggaran ulang tahun sebesar Rp 21 miliar, dan acara ulang tahun juga sebesar Rp 5 miliar padahal seharunya Rp 400 juta," katanya.


Kemudian, Rudy juga mengambil jalan tegas dengan cara memecat dan mengeluarkan alias PHK pegawainya yang tidak menaati aturan. Saat ini direksi Merpati gencar melakukan pelatihan moral agar lahir sebuah integritas dari para pegawai Merpati


"Dulu ada senior vice presiden dan kepala stasiun yang korup dalam mendata jumlah manifes dan penjualan tiket kita berhentikan. Selain itu direktur Merpati lakukan pelatihan militer di Surabaya guna tanamkan integritas pegawai Merpati," jelasnya.


(feb/dru)